Abstraksi Internet Protocol Television (IPTV) adalah suatu teknologi televisi digital dengan memanfaatkan media komunikasi Next Generation Network (NGN). Media komunikasi tersebut dapat berupa broadband access, baik melalui internet maupun sarana komunikasi lainnya seperti 3G dan 4G. IPTV memiliki beberapa fitur khusus seperti program siaran yang dapat dipilih (on-demand content), perekaman beberapa program acara secara parallel, hingga fasilitas untuk web-browsing, email, dan gaming. Dengan fasilitas yang ditawarkan tersebut, akan mengubah cara kita berkomunikasi dan membuka berbagai industri dan layanan baru dalam TV Digital seperti video-conferencing, direct-tohome satellite distribution, digital video recording, video-on-demand services, high-definition TV, video on mobile devices, streaming video dan lain sebagainya.
Untuk mendukung fungsi-fungsi tersebut diperlukan suatu sistem yang dapat mengirim data secara efisien, sehingga dapat memanfaatkan bandwidth yang akan menjadi sangat terbatas. Sehingga diperlukan sistem untuk content delivery atau yang disebut front-end system, dan sistem untuk menerima dan men-decode informasi sehingga dapat ditayangkan ke pemirsa yang disebut dengan back-end system. Karena karakteristik dari suatu data video digital adalah besarnya bandwidth yang diperlukan, maka pengiriman data tersebut menggunakan teknologi kompresi seperti MPEG2, MPEG4, H.263 dan H.264. Dengan demikian, yang menjadi bagian utama dari back-end system adalah bagian decoding data video. Untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut, perancangan back-end sytem juga meliputi network control processor, dan ethernet interface. Untuk meningkatkan rasio kompresi data video, penelitian ini menggunakan standard kompresi video masa depan, yaitu H.264/MPEG-4 AVC, yang memiliki tingkat kompresi dua kali lipat dibanding teknologi kompresi lainnya. Sebagai konsekuensi, tingkat kompleksitas komputasi yang harus direalisasikan juga meningkat. Pada aplikasi IPTV ini, teknologi perancangan IC (VLSI) merupakan teknologi kunci untuk mendapatkan sistem dengan performance, cost, energy consumption, reliability dan security dari sistem yang sangat baik. Penelitian dilakukan dengan metodologi terkini untuk implementasi sistem dengan kompleksitas tinggi pada chip, yaitu SoC. Dengan kompleksitas sistem yang akan dirancang diharapkan sistem dapat direalisasikan dalam bentuk chip dalam waktu yang relatif singkat. Dengan teknologi ini penelitian dititikberatkan pada penggunaan desain yang telah dirancang sebagai basis, melakukan modifikasi, penambahan modul-modul untuk aplikasi khusus, optimasi dalam berbagai tahap dan integrasi. Dari penelitian ini diharapkan dihasilkan sebuah produk back-end system IPTV dalam bentuk system on chip, yang diproses dengan teknologi CMOS 0.18 um. Pada sistem ini akan digunakan beberapa clock frekuensi, dimana core diharapkan bekerja pada frekuensi 150 MHz. Frekuensi kerja diharapkan sekecil mungkin untuk menekan konsumsi daya.
source : http://www.google.com/
Untuk mendukung fungsi-fungsi tersebut diperlukan suatu sistem yang dapat mengirim data secara efisien, sehingga dapat memanfaatkan bandwidth yang akan menjadi sangat terbatas. Sehingga diperlukan sistem untuk content delivery atau yang disebut front-end system, dan sistem untuk menerima dan men-decode informasi sehingga dapat ditayangkan ke pemirsa yang disebut dengan back-end system. Karena karakteristik dari suatu data video digital adalah besarnya bandwidth yang diperlukan, maka pengiriman data tersebut menggunakan teknologi kompresi seperti MPEG2, MPEG4, H.263 dan H.264. Dengan demikian, yang menjadi bagian utama dari back-end system adalah bagian decoding data video. Untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut, perancangan back-end sytem juga meliputi network control processor, dan ethernet interface. Untuk meningkatkan rasio kompresi data video, penelitian ini menggunakan standard kompresi video masa depan, yaitu H.264/MPEG-4 AVC, yang memiliki tingkat kompresi dua kali lipat dibanding teknologi kompresi lainnya. Sebagai konsekuensi, tingkat kompleksitas komputasi yang harus direalisasikan juga meningkat. Pada aplikasi IPTV ini, teknologi perancangan IC (VLSI) merupakan teknologi kunci untuk mendapatkan sistem dengan performance, cost, energy consumption, reliability dan security dari sistem yang sangat baik. Penelitian dilakukan dengan metodologi terkini untuk implementasi sistem dengan kompleksitas tinggi pada chip, yaitu SoC. Dengan kompleksitas sistem yang akan dirancang diharapkan sistem dapat direalisasikan dalam bentuk chip dalam waktu yang relatif singkat. Dengan teknologi ini penelitian dititikberatkan pada penggunaan desain yang telah dirancang sebagai basis, melakukan modifikasi, penambahan modul-modul untuk aplikasi khusus, optimasi dalam berbagai tahap dan integrasi. Dari penelitian ini diharapkan dihasilkan sebuah produk back-end system IPTV dalam bentuk system on chip, yang diproses dengan teknologi CMOS 0.18 um. Pada sistem ini akan digunakan beberapa clock frekuensi, dimana core diharapkan bekerja pada frekuensi 150 MHz. Frekuensi kerja diharapkan sekecil mungkin untuk menekan konsumsi daya.
source : http://www.google.com/
No comments:
Post a Comment